Home » » MAKNA DARI BUCENG ATAU TUMPENG

MAKNA DARI BUCENG ATAU TUMPENG

Written By lesbumi on Selasa, 13 Desember 2016 | 20.24

Masyarakat Jawa adalah masyarakat yang penuh simbol. Nasi Tumpeng adalah salah satunya. Bagi masyarakat Jawa, Tumpeng merupakan perwujudan hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, hubungan manusia dengan alam semesta serta hubungan antar sesama.
 Asal kata “Tumpeng”
Tumpeng berasal dari kata “TUMUNGKULA SING MEMPENG”
Tumungkula artinya menunduk
Mempeng artinya rajin
Arti secara umum adalah manusia kalau ingin selamat harus selalu rajin berdoa, patuh pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
 Isi Tumpeng
Perlambang isi dari alam semesta. Ini artinya bahwa bila manusia melestarikan alam, maka hasil bumi akan selalu mudah didapat dan lancer.
→ Nasi berbentuk kerucut
Artinya bahwa semakin hari seharusnya manusia jiwa dan raganya harus semakin menyatu dengan Sang Pencipta. Terkadang ujung Tumpeng diberi cabe merah, itu perlambang agar manusia selalu ingat kepada “yang memberi warna cabe”
→ Ayam bakar utuh (buceng)
Buceng singkatan dari NYEBUTO SING KENCENG (Menyebutlah dengan lantang)
Artinya secara umum adalah bilamana manusia sedang dicoba oleh Tuhan, maka orang tersebut harus introspeksi diri.
→ Urap-urap (sayur-sayuran)
Mempunyai 3 makna :
– Urip (hidup) : manusia harus selalu ingat ia hidup berasal dari mana, selama hidupnya apa saja yang akan dilakukan, dan setelah mati manusia akan kemana
– Urup (berharga) : selama hidupnya manusia harus selalu berguna bagi orang lain, lingkungan di sekitarnya, bangsa dan agamanya
– Urap (campur) : dalam hidup bermasyarakat, manusia harus bisa berbaur dengan sesamanya dan bisa bergaul dengan siapapun.
Bila ketiga hal tersebut dilakukan maka manusia hidupnya akan selamat.
Urap sayur terdiri dari kacang panjang, taoge, kangkung, bayam
→Sayur Lodeh Kluwih (nangka muda)
Artinya bahwa harapannya agar kita diberi rejeki berlebih atau dalam bahasa Jawanya “LUWIH”
→Telur
Sebagai lambang kehidupan, di dalamnya ada 2 sisi yang berlawanan.
Kuning putih, siang malam, laki-laki perempuan, baik buruk dsb.
→Orem-orem tahu tempe
Perlambang dari hasil bumi (kedelai)
→Bali Bandeng
Perwakilan dari binatang air. Berduri banyak, dengan harapan agar rejeki kita juga akan banyak.
→Ikan teri
Melambangkan kerukunan. Karena jenis ikan ini hidupnya selalu bergerombol.
 Lauk lain yang bisa ditambahkan
Kering tempe, perkedel, rempah tahu dll.
Semua lauk pauk ditempatkan dalam “Takir”. Takir adalah daun pisang dilipat sehingga berbentuk kotak. Takir itu sendiri berarti “TATAG PIKIR”, artinya bahwa manusia dalam melakukan sesuatu harus mantap dan tidak ragu-ragu.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : NU | GP. ANSOR | PP Muslimat NU
Copyright © 2011. LESBUMI NU TARAKAN - All Rights Reserved
Dukungan MUI dan Kota Tarakan
Proudly powered by Blogger
}); //]]>