Banyaknya Pembunuhan terhadap ulama sunni dan syi'ah di semenanjung Arab Saudi menjadi tonggak awal berdirinya Nahdlatul Ulama (NU). Mbah wahab hasbullah Kala itu sanggup menyatukan tokoh tokoh sunni dan syi'ah melalui wasilahnya mbah hasyim untuk menghadap kerajaan Arab Saudi dengan beberapa tuntutan umat muslim dunia saat itu. Dan dengan membawa nama besar hadrotussyaich hasyim asy'ari, hampir seluruh tuntutan diterima oleh pihak kerajaan.
Hadrotussyaich hasyim as'ari adalah satu-satunya ulama yang punya gagasan memadukan antara beragama dan bernegara untuk menumbuhkan rasa kedamaian bagi seluruh umat manusia dalam
hidup bernegara.
Organisasi yang kini orang-orang sebut, hanyalah sebuah formalitas bagi NU, karena sesungguhnya NU adalah jamaah dan ijtimaiyyah. Maka kalau sekedar jamiyyah belum dikatakan NU, karena sebelum NU terbentuk jamiyyah juga sudah ada. begitu juga sebaliknya ijtimaiyyah harus menjamaah yakni berbangsa juga harus beragama.
NU adalah sebuah gerakan moral untuk menyatukan anak bangsa yang besar ini dengan tanpa meninggalkan nilai nilai yang terkandung dalam agama, sebagaimana yang sering gusdur utarakan. Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan kebaikan pada semua orang, orang tidak akan tanya apa agamamu atau sukumu.
Terkadang kita punya pijakan yang berbeda, baik dari segi pemikiran maupun nilai historis yang kita ambil. Sebagian mengatakan NU hanyalah sebagai simbol dari ahlussunah sejati itu sah sah saja. Namun kalau ditilik dari andilnya NU (peristiwa komite hijaz) maka NU bukan sekedar simbol ahlussunah belaka. Dan kalau diambil dari makna jamiyyah walijtimaiyyah maka NU juga merupakan simbol berbangsa dan bernegara.
Oleh H.sopyan
Posting Komentar