Home » » Makna -Makna Gerakan Wudhu

Makna -Makna Gerakan Wudhu

Written By lesbumi on Sabtu, 24 Desember 2016 | 21.22


1. Mencuci tangan :
Selain bentuk kotoran phisik yang menempel pada tangan, baik pada telapak tangan ataupun pada seluruh bagian tangan yang harus dicuci diwaktu wudhu, maka dalam gerak budayanya, kita berarti telah menyatakan sikap untuk tidak berbuat keonaran dan kesengsaraan terhadap sesama manusia yang dihasilkan oleh tangan-tangan kotor manusia, seperti mencuri, merima suap atau menyuap, merusak harta benda kepunyaan orang lain dan lain sebagainya dari laku perbuatan yang biasa dilaksanakan oleh anggota tangan yang merupakan pantulan dari kalbu yang terisi oleh Sifat Kejelekan.
2. Berkumur dan membersihkan hidung
Bukan hanya sekedar kotoran yang menempel dimulut atau didalam hidung, tapi sebenarnya ia telah menyatakan satu sikap untuk tidak berbicara yang tidak ilmiyah, yaitu bicara ngelantur tanpa ilmu, tanpa ada manfaatnya, sebab selaku mukmin ia menyadari, bahwa diam adalah lebih daripada bicara tak karuan atau meyakiti manusia lain, ia bersikap tidak memfitnah orang lain,
3. Mencuci Muka
Setelah kita bersihkan, berarti kita telah menyatakan satu sikap untuk berpandangan tegap dan tegas menurut Al-Qur’an dan Sunnah Rosul yang mampu memberikan kehidupan ampuh tiada tanding (Q.S. Ar-Rum 30).
Muka adalah bagian yang paling menonjol pada diri manusia, karenanya hendaklah itu menggambarkan satu kehidupan Muslim. Begitupun mata yang ikut dibersihkan, mengandung makna untuk digunakan nikmat pemberian Allah ini seindah mungkin sesuai dengan apa yang telah digariskan, yaitu seperti untuk mempelajari Ilmu yang telah diajarkan Allah, menelaah sebaik-baiknya dan kemudian ia mau untuk berbuat dan bertindak menurut itu.
4. Mengusap rambut dan telinga
Keindahan rambut dan penataanya, itulah senantiasa diusahakan oleh manusia, namun andaikata perintah Allah telah tiba, jangan berpikir berkepanjangan, janganlah menyayangi keindahan yang tak abadi, tegasnya jangan diperbudak oleh berbagai macam bentuk kebendaan, janganlah sayang dengan pengorbanan untuk kepentingan Dinullah. Bersihkan otak yang dibagian kepala kita dari pengaruh-pengaruh buruk hasil subjektivitasme manusia yang mengakibatkan kehancuran, akan tetapi isilah dengan yang bersih seperti halnya air itu sendiri yang bersih dan sanggup membersihkan segala macam kotoran. Itulah Ilmu Allah yang sanggup untuk menghancur leburkan segenap bentuk kotoran dan kedzulumatan hidup yang mengganggu cara berpikir sehat manusia akibat dorongan hawahu yang dominan dalam kalbu. Telinga kita, kita gunakan untuk mendengar dan merekam ayat-ayat Allah yang akan ditanggapi dan diolah oleh kalbu yang selanjutnya kita jadikan pedoman hidup. Janganlah dibiasakan untuk mendengar cacian, ocehan, fitnahan dan umpatan yang dilontarkan manusia-manusia lain, tapi gunakanlah pada tempatnya, sebeb dengan mendengar ayat-ayat Allah (sami’na) kemudian merubah sikap, jadilah kita manusia sebenarnya, yaitu manusia mukmin.
5. Mencuci kaki
Ia merupakan alat untuk menghantarkan tujuan manusia, karena itu tujukanlah hidup ini kepada yang diridhai oleh pencipta kita sendiri yakni Allah Subhanahu Wata`ala,,. Insya Allah..
semuga ada manfaat...
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : NU | GP. ANSOR | PP Muslimat NU
Copyright © 2011. LESBUMI NU TARAKAN - All Rights Reserved
Dukungan MUI dan Kota Tarakan
Proudly powered by Blogger
}); //]]>