Home » »

Written By lesbumi on Selasa, 13 Oktober 2020 | 18.19


PENJELASAN TENTANG RABU TERAKHIR (RABU WEKASAN)

Sudah menjadi maklum di masyarakat indonesia tentang Rabu wekasan,tidak sedikit masyrakat melakukan melakukan hal-hal yang tidak biasa sebagaimana hari-hari lain nya. Mulai dari bersedekah sholat sunnah dan lain-lain. Semua di lakukan karna mengharap perlindungan dari allah swt dan di selamatkan dari malapetaka.

Rabu wekasan adalah tradisi ritual yang di laksanakan pada hari rabu terakhir di bulan shofar, guna memohon perlindungan kepada allah swt,dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi di hari tersebut..

 

Pandangan Islam Tentang Rabu Wekasan

Di dalam kita kanzunnajah was surur halaman 22 di jelaskan.

Ada seorang Waliyullah yang telah mencapai maqom kasyaf (mendapatkan ilmu tentang sesuatu yang sulit dimengerti orang lain, seperti hal-hal gaib). Suatu ketika, Waliyullah itu berkata bahwa dalam setiap tahun Allah SWT akan menurunkan bala’ sebanyak 320.000 (tiga ratus dua puluh ribu) macam dalam satu malam. Malam itu bertepatan dengan malam Rebo Wekasan. Oleh karena itu, Wali tersebut memberikan nasihat dan mengajak kepada seluruh umatnya untuk bertaqorrub kepada Allah SWT seraya meminta agar dijauhkan dari semua bala’ yang diturunkan pada malam itu..

Memang ada hadits dla’if yang menerangkan tentang Rabu terakhir di Bulan Shafar, yaitu:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: آخِرُ أَرْبِعَاءَ فِي الشَّهْرِ يَوْمُ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ

Rabu terakhir dalam sebulan adalah hari terjadinya naas yang terus-menerus.

(Ref kitab : Faidhul qodir juz 1)

 

Selain dla’if, hadits ini juga tidak berkaitan dengan hukum (wajib, halal, haram, dll), melainkan hanya bersifat peringatan (at-targhib wat-tarhib).

Hadis dhoif boleh di gunakan untuk fadhoilul a’mal (banyak berdzikir,baca sholawat dll.) semua ulama sepakat,mulai ulama yang ahli hadis, ahli fiqih, ahli tafsir . menggunakan hadis dhoif untuk fadhoilul a’mal. Seperti yang di jelaskan oleh Imam Nawawi dalam  kitab Adzkarnya juz 1

         قَالَ الْعُلَمَاءُ مِنَ الْمُحَدِّثِيْنَ وَاْلفُقَهَاءِ وَغَيْرِهِمْ : يَجُوْزُ وَيُسْتَحَبُّ الْعَمَلُ فِي الْفَضَائِلِ وَالتَّرْغِيْبِ وَالتَّرْهِيْبِ بِالْحَدِيْثِ الضَّعِيْفِ مَا لَمْ يَكُنْ مَوْضُوْعًا

para Ulama’ ahli hadits dan ahli fiqih dan selain mereka : boleh dan sunnah mengamalkan hadits dhoif dalam hal keutamaan amal, memotifasi dan memberi peringatan selama bukan hadits maudhu’.

Tapi kita tidak boleh meyakini datang nya malapetaka di akhir bulan shofar karna termasuk thiyarah(meyakini pertanda buruk). Kita cukup tafaul (mengikuti lelampahan para ulama) mengambil berkahnya para ulama

 

 

 

 

 

Amalan hari Rabu terakhir bulan shofar (rabu wekasan)

 

Sholat dilaksanakan empat roka’at dua kali salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

  1. Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x
  2. Al Fatihah surat Al-Ikhlash 5x
  3. Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x
  4. Al Fatihah surat An-Nas 1x

Selesai sholat membaca Do’a ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

 

Penulis : Choirul Anam As-Zaheery

Pengajar daruts Tsaqofah

 

 

 

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : NU | GP. ANSOR | PP Muslimat NU
Copyright © 2011. LESBUMI NU TARAKAN - All Rights Reserved
Dukungan MUI dan Kota Tarakan
Proudly powered by Blogger
}); //]]>